Tenorm merupakan kependekan dari Technologically Enhanced Naturally Occurring Radioactive Material. Hal ini berarti bahwa natural radioactive bisa berubah menjadi Tenorm karena adanya campur tangan manusia ataupun teknologi. Dalam oil and gas industry, bahan radioaktif yang tersimpan di dalam formasi bumi bisa ikut tereksploitasi bersama dengan minyak dan gas dan apabila terakumulasi dalam jumlah yang besar,maka akan sangat berbahaya bagi para pekerja dikarenakan paparan radiasi dari bahan radioaktif tersebut.
2. Bahan radioaktif apa saja yang terkandung di dalam tenorm?
Bahan radioactive yg terkandung di dalam tenorm adalah anak luruh dari Uranium dan Thorium. Uranium memiliki 16 isotop dan semua bersifat radioaktif. Di alam konsentrasi terbesar adalah U-238 yang mencapai 99,28305%, U-235 sebesar 0,7110% dan U-234 sebesar 0,0054%. Rantai peluruhan Th-232 sangat kompleks dan menghasilkan radiasi alpha, beta dan gamma.Gambar dibawah menunjukkan isotop-isotop yang penting dalam peluruhan yang mengindikasikan peluruhan memancarkan radiasi alpha atau beta. Secara umum, material radioaktif yang terkandung di dalam TENORM adalah U-238, Th-232,Th-228,Ra-226, Ra-228, Rn-222, Rn-220, Pb-210 dan Po-210. Radiasi yang dipancarkan merupakan campuran dari radiasi alpha, beta dan gamma.
(http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/teachers/elements/imagine/09.html)
Gambar rantai peluruhan Uranium dan Thorium
Gambar rantai peluruhan Uranium dan Thorium
3. Dimanakah TENORM biasa ditemukan dalam industri minyak dan gas?
TENORM dapat ditemukan di peralatan produksi dalam industri minyak dan gas seperti tubing, wellhead, separator, vessel and storage tank dalam bentuk scale (kerak air) atau sludge (lumpur). Beberapa bahan radioaktif dalam bentuk gas seperti Ra-222 (radon) dan Ra-220 (thoron) juga biasa ditemukan.
Gambar scale didalam tubing
Gambar sludge didalam pipa
4. Apakah TENORM berbahaya?
Berbahaya atau tidak tergantung kepada aktivitas material radioaktif yang terakumulasi. Apabila aktivitasnya tinggi maka bisa dikatakan TENORM tersebut berbahaya. Pekerja bisa terpapar TENORM melalui dua cara: External Radiation dan Internal Radiation. Disebut external radiation apabila sumber radiasi berada di luar tubuh pekerja. Sedangkan kalau sumber radiasi berada di dalam tubuh disebut Internal radiation. Sumber radiasi bisa masuk ke dalam tubuh pekerja melalui tiga cara: Inhalation atau terhirup melalui saluran pernafasan, Absorption dimana TENORM masuk ke dalam tubuh melalui kontak langsung dengan kulit, dan Ingestion dimana partikel radioaktif masuk melalui makanan atau minuman. Batasan paparan radiasi yang dibenarkan adalah sebesar 0.5µSv/hr atau 1 mSv/year. Apabila melebihi batasan tersebut ditakutkan akan berakibat buruk bagi kesehatan. Sumber radiasi yang masuk ke dalam tubuh akan memancarkan radiasi yang dapat mengakibatkan kematian pada sel-sel tubuh dan menghasilkan radikal ion yang dapat memicu munculnya kanker.
5. Bagaimana kita tahu ada radiasi?
Satu hal yang pasti adalah kita tidak bisa merasakan radiasi dari material radioaktif dengan menggunakan panca indra kita. Kita hanya bisa mengetahui ada tidaknya radiasi dengan detektor.
Gambar surveymeter untuk mengecek external radiasi.
6. Bagaimana kita memproteksi diri dari TENORM?
Beberapa cara dapat kita gunakan untuk memproteksi diri kita dari bahaya radiasi TENORM. Untuk mencegah bahaya radiasi eksternal, pertama dengan meminimalkan waktu bekerja dengan bahan yang terkontaminasi TENORM, menjauhkan diri dan menggunakan shielding. Untuk mencegah partikel radiasi masuk ke dalam tubuh, kita bisa menggunakan PPE (Personal Protection Equipment) seperti masker,spectacles, gloves, dan coverall.
Gambar PPE
7. Apa saja parameter untuk menginspeksi TENORM?
a. Mengukur radiasi eksternal. Radiasi yang diukur adalah radiasi sinar gamma. Kita bisa menggunakan survey meter untuk mengukur level radiasinya. Where the limit is 0.5 µSv/hr.
b. Surface contamination level. Pengukuran surface contamination terdiri dari pengukuran alpha dan beta contamination. Satuan surface contamination adalah Bq/cm2. Limit untuk alpha contamination and beta contamination adalah 0,04 Bq/cm2 dan 0.4 Bq/cm2.
Gambar Ratemeter dan Beta detector
Gambar alpha detector
c. Pengukuran gas radioaktif di udara meliputi Radon (Ra-222) dan Thoron (Ra-220). Radon dan Thoron adalah zat radioaktif yang berbentuk gas. Radon dan Thoron sangat berbahaya apabila terhirup dan masuk ke dalam tubuh karena menghasilkan radiasi alpha yang dapat membunuh sel-sel tubuh. Pengukuran radon dan thoron menggunakan radon detector, dimana udara sekitar dipompa ke dalam chamber dan menghasilkan radiasi alpha dari radiasi alpha inilah diketahui berapa kandungan radon dan thoron di udara. Satuan untuk radon dan thoron adalah dalam working level.
Gambar Radon and Thoron Counter
d. Analisis radionuklida dalam TENORM dan komponen lingkungan Sampel diperlukan untuk analisis radionuklida ini, sample dapat berupa scale, sludge, udara, maupun air yang diperkirakan terkontaminasi dengan TENORM. Radionuklida yang dianalisi meliputi U-238, Th-232, Ra-226, Ra-228, Th-228, Pb-210 dan Po-210. Ini dilakukan di laboratorium.
Sumber:http://nukers2002.wordpress.com/2009/04/27/tenorm-oil-and-gas-industry/
0 komentar:
Posting Komentar